Hasil evaluasi dampak inflasi di Kota Pontianak Month to Month pada dua bulan terakhir Januari dan Februari 2013, oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Pontianak mencatat terjadinya peningkatan inflasi dibandingkan Januari terutama pada bulan Februari.

Mengingat pada bulan tersebut ada perayaan keagamaan dan even wisata budaya seperti Imlek dan Cap Go Meh, yang menjadi faktor penunjang meningkatnya harga tiket transportasi.

“Tanpa terkecuali hal ini juga berdampak pada beberapa kebutuhan pokok,” ujar Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, usai rapat evaluasi pengendalian inflasi bersama Bank Indonesia, Senin (01/313).

Ia menyebutkan, prediksi dari Bank Indonesia peningkatan inflasi karena dampak dari kedua even tersebut mencapai 1, 2 hingga 2 persen. “Mudah-mudahan Kota Pontianak bisa menjadi salah satu daerah yang dapat menjaga tingkat inflasi tiap tahun. Tentunya juga dibantu oleh stakeholder,” harapnya.

Menurut Paryadi, dengan adanya peningkatan inflasi tersebut, kedepan pihaknya dapat menyiapkan antisipasi guna mengendalikan inflasi, seperti menjelang liburan sekolah, menjelang puasa dan lebaran bahkan pemilihan Kepala Daerah. Sebab, pada momen tersebut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan inflasi.

“Salah satu persiapan yang dapat kita lakukan yakni dengan mensinergikan program Pemerintah untuk mengetahui ketersediaan bahan kebutuhan pokok lokal di pasaran, agar tidak terjadi kenaikan harga yang signifikan,” terangnya. (Syahrul Sani)

Berita Terkait

KETUA LAKI DESAK KAPOLRESTA PONTIANAK TUNTASKAN KASUS DUGAAN KORUPSI TANGGUL SUNGAI BELIDAK

BALTHASAR : BARU 300 PERUSAHAAN TERGOLONG RAMAH LINGKUNGAN

CORNELIS : SEMUA PERUSAHAAN WAJIB MILIKI AMDAL

KENAIKAN BBNKB ANCAM PENGUSAHA OTOMOTIF DI KALBAR

SIAPKAN KOALISI, PPP OPTIMIS MENANG DI 4 DAERAH

LIVE Streaming

PROGRAMA 1

PROGRAMA 2

on FACEBOOK

Berita Populer

Komentar Terbaru

Agenda