selamat datang di website resmi lpp rri pontianak, kalimantan barat          ¤          Segenap Angkasawan dan Angkasawati LPP RRI PONTIANAK Mengucapkan SELAMAT hari raya IMLEK 2564, GONG XI FA CHAI          ¤          

INDONESIA DIMINTA FOKUSKAN PEMBANGUNAN ENTIKONG

Pemerintah Indonesia dan Malaysia telah menyepakati dari 5 PLB di perbatasan Kalbar – Serawak, 3 diantaranya telah menjadi PPLB. Masing – masing di Aruk – Biawak, Entikong – Tebedu dan

Nanga Badau – Lubuk Antu. Namun, pembukaan ketiga PPLB tersebut belum mencapai target seperti yang diharapkan kedua negara, yakni untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, khususnya yang berada di perbatasan.

Terkait persoalan ini, Konsul Malaysia di Pontianak Khairul Nazran mengakui, khusus untuk border Nanga Badau – Lubuk Antu, memang Pemerintah Malaysia agak terlambat membangun beberapa fasilitas di Lubuk Antu.

"Untuk Border Entikong – Tebedu, Pemerintah Malaysia telah membangun Tebedu Industrial Estate serta membangun inland port. Persoalannya justru ada di Indonesia, karena hingga saat ini belum membangun pelabuhan darat atau Inland Port," ujar Nazran dalam pertemuan antara DPRD Kalbar dengan Parlemen Serawak di Gedung DPRD Kalbar Senin (11/2/13).  

Ditambahkannya, meskipun Pemerintah Indonesia telah membangun Inland port, border Entikong – Tebedu juga belum dapat difungsikan sebagai pintu ekspor impor barang dari kedua negara.

"Sebab, Menteri Perdagangan Indonesia telah mengeluarkan Peraturan yang melarang border Entikong sebagai pintu ekspor impor terhadap komoditas tertentu," terangnya.

Nazran menuturkan, dalam pertemuan Sosek Malindo baru – baru ini, Pemerintah Indonesia merencanakan pembangunan inland port di PPLB Nanga Badau. "Menurut saya, lebih baik Indonesia memfokuskan terlebih dahulu pembangunan pelabuhan darat di Entikong, sebab pihak Malaysia saat ini terus mengembangkan kawasan Tebedu," pintanya.

Ia menilai, jika ada komitmen dan sinergi dari kedua Pemerintahan untuk membangun pelabuhan darat di wilayah masing – masing, maka kapasitas perdagangan antara kedua negara semakin meningkat.

"Hal itu bukan hanya berdampak positif terhadap masyarakat yang berada di perbatasan kedua negara, tetapi juga menunjang wilayah perdagangan dan industri baik di Serawak maupun Kalbar sekaligus menyongsong Komunitas Ekonomi ASEAN tahun 2015 mendatang," tandasnya. (Boyke Sinurat)         

Berita Terkait

1 Komentar

Obat Ambeien Ampuh | 15 Februari 2013 - 08:44:56 WIB
makasih infonya

Isi Komentar