selamat datang di website resmi lpp rri pontianak, kalimantan barat          ¤          Segenap Angkasawan dan Angkasawati LPP RRI PONTIANAK Mengucapkan SELAMAT hari raya IMLEK 2564, GONG XI FA CHAI          ¤          

ANGGOTA DPR RI DESAK CORNELIS FOKUSKAN PEMBENAHAN IPM KALBAR

Anggota DPR RI asal Kalbar Zulfadli menilai rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar, yang masih berada di urutan bawah secara nasional perlu mendapat perhatian serius. Sebab, hal itu sangat menentukan masa depan Kalbar.

"Tidak ada gunanya pembangunan infrastruktur maupun berhasil di sektor lain, jika bidang pendidikan yang menjadi salah satu indikator penilaian IPM justru gagal," ujar Zulfadli usai menghadiri Pelantikan Gubernur & Wakil gubernur Kalbar periode 2013 - 2018 Conelis - Christiandy Sandjaya, di DPRD Kalbar Senin (14/1/13) siang.

Menurutnya, secara otomatis Kalbar tidak akan mampu menyiapkan masa depan yang lebih baik.

Oleh karena itu, legislator asal partai Golkar ini mengharapkan Gubernur dan Wakil gubernur Kalbar periode 2013 – 2018 Cornelis –

Christiandy Sandjaya, dapat lebih memprioritaskan pembangunan di bidang pendidikan dalam periode kedua mereka memimpin Kalbar.

Hal senada juga diungkapkan anggota DPR RI asal Kalbar lainnya H. Sukiman. Menurutnya masalah rendahnya IPM Kalbar merupakan tugas bersama dan menjadi PR besar untuk segera dituntaskan.

"Peningkatan pendidikan mutlak dilakukan sehingga kedepan tidak ada lagi anak – anak usia sekolah yang buta aksara atau tidak mengenyam pendidikan," tegasnya.

Rendahnya IPM Kalbar kembali disinggung Menteri Dalam Negeri Gemawan Fauzi pada Pelantikan Gubernur dan Wakil gubernur Kalbar periode 2013 – 2018 Cornelis – Christiandy Sandjaya di DPRD Kalbar.

Meskipun Kalbar meraih prestasi signifikan dalam pembangunan, dari ranking 18 tahun 2009 menjadi rangking 7 pada tahun 2010, ironisnya IPM Kalbar masih berada di urutan 28 dari 34 propinsi se Indonesia.

"Jalan keluar untuk mengatasi masalah ini adalah pembangunan bidang pendidikan, perbaikan derajat kesehatan dan pengembangan sektor perekonomian," tandas Mendagri. (Boyke Sinurat)




Berita Terkait

Belum Ada Komentar

Isi Komentar