selamat datang di website resmi lpp rri pontianak, kalimantan barat          ¤          Simak Siaran kami Programa 1 dengan Frekuensi 104,2 Mhz dan Programa 2 di Frekuensi 101,8 Mhz          ¤          

KOMISI C TUNTUT KONTRAKTOR SEGERA RAMPUNGKAN KAMPUNG BUDAYA

Komisi C DPRD Kalbar Rabu (3/1/13) siang melakukan sidak ke lokasi pembangunan Perkampungan Budaya di Jl. Sutan Syahrir Pontianak. Sidak bertujuan untuk melihat sejauh mana pengerjaan proyek perkampungan budaya yang meliputi pembangunan Pesanggrahan, Rumah Betang dan Plaza Budaya.

Khusus pembangunan Rumah Betang dengan nilai kontrak sebesar 20 milyar dikerjakan oleh PT. Karya Prima Mandiri Pratama dengan Konsultan Supervisi CV. Karya Cipta Bersama. Sedangkan masa kerja 365 hari kalender. Saat ini pengerjaannya telah mencapai 80 persen dan diperkirakan dapat rampung bulan April 2013.

Ketua Komisi C DPRD Kalbar Mulyadi Yamin mengharapkan pengerjaan Perkampungan Budaya dapat rampung sesuai jadwal. Begitu pula pada Pemerintah propinsi diminta serius mengawasi jalannya proyek yang dibiayai APBD Kalbar ini. "Lantaran pembangunan perkampungan budaya merupakan proyek strategis untuk mendongkrak sektor kepariwisataan daerah," ujar Mulyadi.  

Usai melihat Rumah Betang rombongan Komisi C kemudian melihat Pesanggrahan yang merupakan pengembangan Rumah Melayu. Bangunan bercirikan khas etnik Melayu ini terdiri dari 4 lantai dengan 80 kamar.

Pesanggrahan dibiayai melalui APBD 2011 dan 2012 dengan nilai sebesar 20 milyar. Sementara pengerjaanya dilakukan oleh PT. Metha Prisma Nusa Perdana dengan Konsultan Perencana CV. Tri Wastu dan Konsultan Pengawas CV. Oryza Consultant.

Secara terpisah, Komisaris PT. Metha Prisma Nusa Perdana,  Fachruddin D. Siregar mengakui, pengerjaan Pesanggrahan memang terlambat lantaran adanya semacam tarik ulur dari beberapa pihak di saat proses lelang. Selain itu, pengerjaan juga seringkali terganggu cuaca buruk.

"Namun, sejauh ini pengerjaanya telah mencapai 90 persen dan diperkirakan dapat rampung sesuai jadwal," tegas Fachrudin.

Perkampungan Budaya dibangun di atas tanah seluas 4,7 hektar dengan biaya mencapai 54 M rupiah, masing – masing untuk pembangunan Rumah Betang sebesar 22 M dan pengembangan Rumah Adat Melayu sebesar 22 M. Sedangkan sisanya sebesar 10 M dialokasikan untuk membiayai pembangunan plaza dan berbagai asesori lainnya.

Anggaran dialokasikan melalui APBD tahun 2011 sebesar 8 M rupiah. Sedangkan sisanya sebesar 46 M pada APBD 2012. (Boyke Sinurat)



Berita Terkait

5 Komentar

Cara Meningkatkan Penjualan Online | 02 Januari 2014 - 21:51:35 WIB
makasih ya admin, sangat membantu artikelnya
http://www.dimurah.com
Obat Herbal Kolesterol Tinggi | 04 Januari 2014 - 09:00:39 WIB
info yg menarik dan bermanfaat
Jasmine Sprei Shop Grosir Sprei Murah Online | 04 Januari 2014 - 18:59:40 WIB
makasih om semoga tetap sukses selallu
http://jasminespreishop.blogspot.com
Christmas toys 2014 | 19 Januari 2014 - 08:53:08 WIB
Mantap tenan. Makasih Pak, ini adalah salah satu situs favorit saya
jasa desain rumah minimalis | 20 Januari 2014 - 08:47:12 WIB
Kenapa saya gak kesini dari dulu ya. Nyesel deh.

Isi Komentar