PONTIANAK - Pemerintah Kota Pontianak mendeklarasikan komitmen program sayang ibu dan anak sebagai bentuk kepedulian akan peran seorang ibu dalam keluarga. Hal ini diungkapkan Wali Kota Pontianak Sutarmidji, saat penilaian lomba kecamatan sayang ibu di aula Kantor Kecamatan Selatan, kemarin. Menurutnya, untuk menyukseskan program tersebut, pemerintah tidak segan-segan menggelontorkan anggaran yang cukup besar agar kesejahteraan ibu dan anak terjamin."Kita akan menambah anggaran dan program. Kita juga menyilahkan swasta untuk berperan serta dalam prgram kesejahteraan masyarakat kota," ujarnya.

Komitmen tersebut tidak sebatas dalam rangka lomba kecamatan sayang ibu untuk percepatan MDGs 2015 saja. Namun, ini dilakukan agar ibu dan anak mendapatkan kesejahteraan yang paripurna."Karena ini bukan hanya menyangkut program biasa tetapi kita berkeinginan menjadi program yang luar bisa membantu para ibu dan anak-anak dalam mendapatkan kesejahteraan paripurna, lebih baik, menyeluruh dan mudah prosesnya," katanya. 

Program ini kata Sutarmidji diharapkan bisa bermanfaat langsung kepada ibu dan anak. Pemerintah pun berjanji akan mengawal kebijakan yang sudah dibuat tersebut hingga implementasi program tersebut bisa benar-benar maksimal dan tepat sasaran.
"Kita ingin perkuat cakupan dalam format kecamatan sayang ibu. Kemarin baru saya serahkan 41 akta nikah. Ini langkah awal karena ini sangat penting bagi ibu-ibu yang kurang pendidikan agar tidak diakali suaminya saat hendak menikah lagi. Jadi, posisinya lebih kuatlah di mata hukum," katanya sambil tersenyum. Tidak hanya, pihaknya juga menguatkan program Jampersal sebagai salah satu program mensejahterakan ibu, mengingat program ini sangat membantu para ibu yang hendak melahirkan.
"Sejauh ini, komplen mengenai Jampersal sangat minim. Itu berarti cakupannya kan sudah bagus, tinggal kita menambah lagi nantinya," katanya. 

Sementara Ketua Tim Penilai Sayang Ibu tingkat Provinsi Kalbar Idil Fiaty Provinsi Kalbar mengungkapkan, para ibu harus mendapat prioritas dalam program pemerintah. "Program ini upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu kualitas hidup para ibu, sehingga program ini tidak berdiri sendiri tapi program yang terintegrasi dengan program lainnya," paparnya. Program ini juga bentuk pemerintah pusat dalam melihat sejauh mana keterlibatan daerah, baik kabupaten dan kota dalam implementasi program tersebut. "Kita juga akan melihat akan semakin banyaknya daerah yang ikut serta, sehingga mampu mengurangi permasalahan ibu di setiap daerah dan mampu meningkatkan gerakan sayang ibu," katanya lagi. Mengingat kompleksnya kematian ibu saat melahirkan, program ini dianggap Idil sangat efektif dalam memperkuat sasaran pelaksanaan program kecamatan sayang ibu ini. "Kita juga mengharapkan tidak hanya kerja sama pemerintah tapi juga peran swasta dan semua pihak sangat membantu dalam menyukseskan program tersebut," tandasnya. *Rep Budi Taher

Berita Terkait

Barang Bawaan Jamaah Haji Jangan Over

BP2AMKB Kota Pontianak Dukung Politik Perempuan 30 Persen

Pemkot Ajak Masyarakat Menjamin Hak Anak dan Istri Dengan Isbat Nikah

KORBAN KEBAKARAN MENGAIS PUING-PUING

Komisi A DPRD Kalbar uji calon anggota KPID

LIVE Streaming

PROGRAMA 1

PROGRAMA 2

on FACEBOOK

Berita Populer

Komentar Terbaru

Agenda