Pemerintah Harus Urai Kelangkaan Pupuk Bersubsidi
Anggota DPRD Kalbar, Tony Kurniadi, mendesak pemerintah untuk segera mengurai benang kusut persoalan kelangkaan pupuk bersubsidi. Pasalnya, kelangkaan terjadi hampir setiap tahun di saat memasuki musim tanam, sehingga sangat merugikan masyarakat petani.
"Pemerintah tidak boleh hanya mengklaim berdasarkan data di atas kertas, bahwa pasokan normal dan stok pupuk bersubsidi mencukupi, karena fakta di lapangan kelangkaan masih terjadi," papar Tony di Ruang Fraksi PAN DPRD Kalbar, Selasa (14/5/2013) siang.
Menurut legislator Dapil Sambas ini, salah satu penyebab terjadinya kelangkaan adalah penyimpangan pada titik distribusi, baik oleh distributor maupun pengecer yang memanfaatkan disparitas harga antara pupuk subsidi dan pupuk non subsidi.
"Terkait hal itu, maka Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) harus mengoptimalkan pengawasan, termasuk melaporkan pada pihak berwajib temuan penyimpangan di lapangan," tegasnya.
Apalagi Pemerintah, sambung Tony, telah memprogramkan perluasan lahan persawahan hingga 30.000 hektar di Kalbar, sehingga ketersediaan pupuk sangat penting, demi mendukung program penambahan luasan areal tanam padi melalui pencetakan persawahan baru.
Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Kalbar, Awang Sofyan Rozali, mendesak pemerintah agar mengembalikan fungsi pendistribusian pupuk bersubsidi bagi petani kepada Koperasi Unit Desa (KUD).
"Penyaluran pupuk bersubsidi melalui koperasi atau KUD, dapat menghindari penyelewengan dalam penyaluran pupuk. Sebab, para petani yang menerima atau membeli pupuk juga anggota KUD atau Gapoktan," terang Awang.
Berdasarkan data, kuota pupuk bersubsidi untuk Kalbar tahun 2013 mencapai 70.000 ton, yang terbagi dalam beberapa jenis yakni urea, ZA, NPK, SP-36 dan organik.
Khusus untuk jenis Urea, sejak tahun 2012 pendistribusian telah diambilalih oleh PT Pupuk Iskandar Muda (PIM). Namun, hal itu tidak mampu mengatasi kelangkaan pupuk, bahkan pendistribusian sering mengalami hambatan yang memicu terjadinya kelangkaan. (Boyke Sinurat)
10 Komentar
mohon ijin gan numpang kenalan dan gabung dengan pengunjung setia website yang keren ini..thanks sebelumnya buat agan admin yang baik hati,sungguh ane merasa bangga bisa hadir disini.
artikel,berita dan informasinya memang sangat berguna dan bermanfaat sekali
jumpa lagi untuk menyimak artikelnya
terimakasih infonya
Selamat siang semuanya. Mumpung lagi mengudara, numpang bersuara nih !, pingin menyapa buat temen semuanya aja. Gimana dengan aktivitasnya, lancar ?, biar nggak stress cooling down dulu disini, baca-baca, ntar kalo udah seger, action lagi boss , OK !
Muncul lagi nih boss. Lagi nyantai sambil browsing kebetulan ketemu dengan anda disini. Kemarin sudah mampir sih, tapi boleh dong dateng lagi, soalnya lumayan tertarik dengan tulisan anda. Sudah ada yang baru belum ya !. mau liat-liat dulu ah. Sekian dulu makasih boss.
Makasih infonya gan :)
selamat siang om admin,,
Semoga pupuk bersubsidi ini tidak lagi terjadi kelangkaan
menurut ane meningan adakan pelatihan pembuatan pupu organik
pemerintah oh pemerintah, kukatakan dengan puisi.. ayo bekerja